Jumat, 22 November 2024

Pilpres 2024

Tkn Prabowo-Gibran Laporkan 4 Kecurangan Pilpres 2024, Beber Barang Bukti Bergambar Ganjar

Rabu, 14 Februari 2024 2:42

Barang Bukti Kecurangan Pemilu 2024, centong nasi bergambar Ganjar Pranowo

POLITIKAL.ID - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengungkap sejumlah dugaan kecurangan pemilu dan Pilpres 2024 di empat daerah, Senin (12/2/2024).

Dugaan kecurangan itu, turut disertai sejumlah bukti, terutama adanya uang tunai dan centong bergambar calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Habiburokhman mengatakan kecurangan yang ditemukan TKN Prabowo-Gibran terjadi di Wonosobo dan Wonogiri, Jawa Tengah, Malang Jawa Timur, dan Jakarta Timur.

"Ini hari yang sangat kritis jelang pencoblosan, biasanya praktik pelanggaran baik politik uang, penyalahgunaan kewenangan untuk menekan pihak tertentu, biasanya dilakukan pada masa tenang ini," kata Habiburokhman.

Di Wonosobo, TKN Prabowo-Gibran mendapat informasi adanya dugaan anggota KPU Wonosobo berinisial RR mengondisikan  Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke salah satu capres.

"Kasus ini tadi siang sudah dilaporkan oleh teman-teman dari organisasi Tani Merdeka (organisasi petani) ke Bawaslu Wonosobo dengan membawa bukti tangkapan layar CCTV, foto, juga rekaman audio," ujar politikus Gerindra itu.

Pertemuan oknum anggota KPU dan PPK Wonosoboi terjadi di Cafe Bakul Dieng. Laporan ini disertai dengan bukti rekaman audio percakapan.

"Perlu dicatat, di Jawa Tengah, satu Kabupaten itu jumlah pemilihnya ada 694.048 suara," Habiburokhman.

Kasus berikutnya terjadi di Wonogiri, yang awalnya terkait penangkapan pelaku kasus narkoba yang melibatkan oknum PPK.

"Polres Wonogiri ketika menggeledah, di mobil oknum PPK tersebut ditemukan uang dalam amplop senilai Rp 63 juta dan kaos bergambar paslon Pilpres dan caleg tertentu," ungkap Habiburokhman.

Sementara itu kasus lainnya terjadi di Malang Jawa Timur yang berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT).

"Terjadi OTT di Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, oknum tersebut diinformasikan merupakan perpanjangan tangan paslon tertentu," katanya.

Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, terdapat amplop di dalamnya berisi uang Rp 50 ribu dan centong bergambar capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Dalam reakaman audio, oknum perangkat yang diminta mengarahkan masyarakat untuk mencoblos Dirham, caleg dari PDIP nomor urut 3 sama Ganjar-Mahfud.

Kasus terakhir yang terbaru, terjadi di Jakarta Timur. Habiburokhman mengaku mendapat pesan WhatsApp terkait adanya sejumlah Ketua RT di Otista, Utan Kayu, Duren Sawit, Pasar Rebo, yang menjanjikan uang senilai Rp 150 ribu, jika memilih paslon tertentu.

"Kami punya bukti WA ini, besok akan disampaikan ke Bawaslu," ujarnya.

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait