Jumat, 22 November 2024

Usai Sholat Idulfitri, 446 Napi Rutan Kelas IIA Samarinda Dapat Remisi Lebaran

Senin, 2 Mei 2022 20:7

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kabar baik sampai ketelinga warga binaan Rumah tahanan (Rutan) kelas IIA Samarinda, Kaltim. Seusai sholat Idulfitri di lapangan Rutan Sempaja Samarinda, Senin (2/6/2022). Kepala Rutan (Karutan) Samarinda, Alanta Imanuel Ketaren membacakan pengumuman remisi dimana sebelumnya, Alanta mengucapkan selamat hari raya lebaran. "Keluarga besar rutan mengucapkan, selamat idul fitri 1443 hijriah. Mohon maaf lahir dan batin," kata Alanta. "Hari ini, setelah itu upacara, pemberian remisi warga binaan yang beragama muslim," sambungnya. Dari 700 warga binaan Islam, 446 orang mendapat remisi sesuai PP 99 atau kasus narkotika sebanyak 192 orang. "9 diantaranya bebas hari ini," imbuhnya. Lanjut Alanta, remisi susulan akan kembali diumumkan sebanyak 100 orang. Hal itu lantaran pengusulan remisi mendapat seleksi ketat hingga persetujuan langsung dari pusat. Ditannya apa saja kriteria warga binaan Rutan Samarinda mendapat Remisi, Alanta menjelaskan ada beberapa persyaratan yakni, mengikuti kegiatan di dalam Rutan dan berkelakuan baik. "Mereka yang sudah 6 bulan menjalani vonis hukuman salah satu syaratnya," tambahnya. Alanta menyebut, tak ada pilih kasih Rutan Samarinda memberikan usulan remisi warga binaan. "Kami tidak ada tebang pilih, syarat terpenuhi, bisa dapat remisi," ungkapnya. Masa remisi yang didapatpun beragam, mulai dari 15 hari hingga dua setengah bulan. Sistem besuk warga binaan pun saat ini masih menggunakan metode sesuai protokol kesehatan. "Kunjungan tidak ada, hanya online via handphone videocall," terangnya. Salah satu warga binaan, Muhammad Rizki Syaputra merasa senang hari ini ia bebas setelah setahun menjalani masa kurungan akibat berbuat tindak kriminal. "Keiklasan saya selama di Rutan membuat saya beubah dan tidak ingin kembali mengulang kesalahan," jelas Rizki. Saat ini rencana hidupnya akan ia tata kembali bersama orang tua dan saudara di kampung halaman. Pria 26 tahun itu tidak ingin kembali terlibat tindak kriminal. "Rencananya mau pulang ke Muara Kaman. Disana ada ibu dan kakak saya. Saya akan membantu mereka" tuturnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait