POLITIKAL.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mengusulkan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang diikuti oleh tiga atau satu pasangan calon saja. Cak Imin beralasan tiga pasangan calon atau calon tunggal Pilpres 2024 guna mencegah polarisasi di masyarakat. Menurut Cak Imin, bila ada dua pasangan calon seperti yang terjadi saat ini, kerap memunculkan perpecahan di masyarakat. "Kalau tidak bisa tiga calon, jangan dua calon, mending calon tunggal," ujar Cak Imin Minggu (1/5). Cak Imin menilai jika pilpres 2024 hanya di ikuti dua pasangan calon di khawatirkan akan mempertebal polarisasi dikalangan masyarakat. Pasalnya kata dia, dampak persaingan Prabowo dengan Jokowi di dua pilpres terakhir masih membekas. Dia mencontohkan perpecahan pendukungnya di Jakarta Selatan. Imin berkata basis pendukungnya di Jakarta Selatan gontok-gontokan karena beda pilihan saat pilpres. "Pak Jokowi sudah merekrut Pak Prabowo jadi menteri, dua kubu sampai sekarang, enggak menyapa. Anak buah saya semua di pilpres itu. Enggak bisa apa-apa, sudah benci saja, sudah," pungkas Cak Imin. Lebih lanjut Cak Imin mengatakan sedang memperjuangkan pilpres tiga pasangan calon. Dia menilai opsi itu paling ideal untuk kondisi Indonesia saat ini. "Saya berharap, dan saya sedang bekerja, berusaha sekuat tenaga saya untuk calon 2024 itu minimal tiga," pungkasnya. (*)