Jumat, 22 November 2024

Usulan Penundaan Pemilu Menuai Pro Kontra, Cak Imin: Saya Hanya Usul, yang Tentukan Para Ketum Parpol dan Jokowi

Selasa, 1 Maret 2022 17:16

IST

POLITIKAL.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhamin Iskandar beberapa waktu lalu memberikan usulan terkait penundaan pemilihan umum (pemilu) 2024. Usulan tersebut rupanya menuai pro kontra dikalangan politik maupun masyarakat. Meski banyak yang mendukung, namun tak sedikit juga yang menolak. Menanggapi hal ini, Cak Imin sapaan karib Muhamin Iskandar mengatakan bahwa dirinya hanya mengusulkan penundaan pemilu 2024. Ia mengatakan usulan tersebut akan dibahas oleh jajaran ketua umum partai politik (Parpol) dan yang untuk menentukan ditolak atau diterimanya usulan tersebut adalah Presiden Jokowi. "Tentu saya hanya bisa mengusulkan, nanti yang akan ditentukan dan dibahas oleh para ketua umum dan juga oleh tentu penentunya adalah Bapak Presiden [Jokowi]," kata Cak Imin kepada wartawan usai deklarasi dukungan sebagai calon presiden (capres) dari relawan kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (1/3). Lebih lajut ia mengatakan untuk merealisasikan usulan tersebut juga tergantung keputusan dari pimpinan parpol. "Ya ini usulan saya, soal keberhasilan, soal nanti bagaimana semua kembali pada para ketua umum partai," ujar Wakil Ketua DPR RI itu. Diwartakan sebelumnya Cak Imin memberi usulan agar pemilu 2024 ditunda selama satu atau dua tahun. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut usulan tersebut akan segera disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pimpinan-pimpinan partai. “Moga-moga usulan saya nanti, saya sampaikan ke teman-teman pimpinan-pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden,” kata dia kepada wartawan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2). Menurut Cak Imin, langkah itu penting guna mengawal pemulihan ekonomi yang terpukul akibat pandemi Covid-19. Lebih lanjut ia mengatakan pelaksanaan Pemilu dikhawatirkan akan mengganggu tren kenaikan ekonomi yang baru dimulai sejak 2021 lalu. Oleh karena itu, ia ingin agar tren itu tetap terjaga dan tak terganggu. “Ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi Freeze untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun masa pandemi,” katanya. (*)
Tag berita:
Berita terkait