POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wahana lingkungan hidup ( Walhi ) nasional meminta Polri dan Satgas Covid - 19 meminta maaf.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Walhi Indonesia, Nur Hidayati melalui rilisnya menyampaikan protes kepada Kapolri, Satuan Tugas Covid-19 dan Pemerintah Kota Samarinda.
Peristiwa tersebut telah memberikan ancaman kepada staf Walhi di Kantor daerah dan organisasi jaringan penggiat lingkungan hidup dan kehutanan.
"Kami menuntut agar Kapolri, Satuan Tugas Covid-19 dan Pemerintah Kota Samarinda melakukan permintaan maaf kepada kami," ujar Nur, Sabtu ( 1/8/2020).
Menurutnya, apabila benar kiranya tiga orang yang berada di kantor Walhi positif Covid-19, maka tindakan-tindakan yang dilakukan orang yang bekerja atas nama negara dilakukan secara bertentangan dengan prosedur yang berlaku Kapolri.
"Satuan Tugas Covid-19 dan Pemerintah Kota Samarinda secara terbuka membuka nama dan identitas orang-orang yang berada di bawah instansi gugus tugas," imbuhnya.
Ditambahnya lagi, Satuan Tugas Covid-19 dan Pemerintah Kota Samarinda melakukan penyidikan internal dan menjatuhkan sanksi kepada petugas yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Selain itu Kapolri melakukan penyidikan internal dan menjatuhkan sanksi kepada petugas yang terlibat dalam peristiwa memalukan itu, sekaligus melakukan tindakan hukum sesuai mekanisme hukum pidana yang berlaku.
"Kapolri, Satuan Tugas Covid-19 dan Pemerintah Kota Samarinda memastikan keamanan sembilan orang yang dilakukan tes swab dan memastikan tidak ada proses transfer virus yang dilakukan dalam peristiwa yang dilakukan secara bertentangan dengan hukum," tandasnya. (Redaksi Politikal - 001)
