Senin, 25 November 2024

Wali Kota Resmikan IPA Sungai Kapih, Wakil Rakyat Samarinda Harap Kebutuhan Air Bersih Terpenuhi

Jumat, 5 November 2021 11:32

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun membuka secara resmi pengoperasian Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Kapih, Kota Samarinda. Hal itu diapresiasi Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Markaca. IPA yang tepat berada di bawah jembatan Achmad Amien (Mahkota II) itu sanggup mengolah air bersih 200 liter per detik untuk kawasan Sungai Kapih dan sekitarnya. Seperti diketahui, fasilitas tersebut bertahun-tahun mangkrak dan telah menelan banyak dana dari APBD Samarinda. Markaca mengatakan, menurutnya peresmian IPA Sungai Kapih pada Kamis, 4 November 2021 kemarin merupakan suatu langkah luar biasa dari wali kota. "Karena sudah lama terbengakalai. Puluhan miliar uang APBD sudah keluar. Atas prakarsa pak wali kota, alhamdulilah diaktifkan. Jadi yang biasanya sering macet-macet, insyaallah setelah IPA ini berfungsi masyarakat akan merasakan distribusi air PDAM yang nyaman. Terutama untuk masyarakat Sungai Kapih," ungkap Markaca disela kegiatan, Kamis (4/11/2021). Politisi partai Gerindra itu mengharapkan, dengan diresmikannya IPA Sungai Kapih dapat mengatasi masalah layanan air bersih. Utamanya pada daerah-daerah pinggiran, di mana pipa PDAM sudah terpasang kendati belum ada sambungannya. Seperti misalnya Sambutan, Sungai Dama, hingga Pelita IV. Meski begitu, Markaca menyatakan tidak menyebut secara rinci anggaran yang telah digelontorkan proyek IPA Sungai Kapih tersebut lantaran dilaksanakan wali kota periode sebelum Andi Harun. Yang pasti, pembangunannya sempat terbengkalai dan bertahun-tahun baru terselesaikan. Ia pun meminta pihak PDAM atau yang kini bernama Perumdam Tirta Kencana Samarinda, dapat mengambil sikap yang tepat dalam memberikan pelayanan air bersih. "Persisnya saya tidak tahu. Era lama. Karena ini mangkrak bertahun-tahun, harapan saya PDAM bisa mengambil sikap yang tepat dan cepat. Agar masyarakat merasakan suplai PDAM yang semestinya," terangnya. Ia tak menampik, saat ini Perumdam Tirta Kencana Samarinda telah berupaya memberikan pelayanan air bersih. Ia mengingatkan agar tidak terjadi lagi keluhan air keruh hingga macet dari masyarakat. "Tidak sepertinya biasanya kan ada bahasa air PDAM kayak kuah rawon. Kalau akhir-akhir sudah berkurang, menjurus ke bagus sudah ini. Yang dulu-dulu kayak kuah rawon, sekarang jangan sampai ada lagi," pintanya. (Adv/*)
Tag berita:
Berita terkait