Wali Kota Samarinda Andi Harun Bersihkan Sampah di SKM, Wacanakan Kapal Pembersih
Sabtu, 16 Juli 2022 19:38
IST
Wali Kota Samarinda Andi Harun melaksanakan kegiatan bersih – bersih lingkungan di sepanjang Jalan Sungai karang Mumus (SKM) bersama hari Sabtu (16/7/2022). “Kegiatan hari ini untuk bersih-bersih kampung agar Samarinda makin terbentuk karakter masyarakatnya yang mencintai kebersihan sehingga secara bertahap makin bersih dan indah,” kata Andi Harun. AH sapaan Andi Harun menambahkan, lebih penting adalah membangun Samarinda yang bersih dan nyaman. Dengan begitu sebut dia, kesaadaran mesti dibangun dengan kekuatan bersama. Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu menerangkan, kegiatan bersama itu dilaksanakan hampir semua wilayah di Samarinda dengan jajaran Pemkot Samarinda. Mulai dari sekretariat, Balai Kota, hingga seluruh OPD, camat dan kelurahan se-Samarinda. “Saya turun tadi melihat pelaksanaannya, dan kedepannya harus kita dorong lagi adalah keikutsertaan masyarakat dalam menjaga bersama-sama kebersihan area sungai,” imbuhnya. Kegiatan peduli SKM itu pertama kalinya dilakukan secara akbar. Pada kegiatan selanjutnya, masyarakat akan kita ikut sertakan bersama-sama membersihkan lingkungan masing-masing. “Yang dilakukan hari ini (Sabtu) semoga menjadi budaya baru bagi kita untuk dilakukan secara reguler, entah perbulan atau per dua bulan tergantung hasil evaluasi hari ini apa saja yang harus di benahi,” ungkap AH lagi. Dari kegiatan tersebut, ayah tiga anak itu menyebut SKM masih banyak ditemukan sampah, untuk itu hal yang dirumuskan guna mewujudkan lingkungan sungai yang bersih wali kotya akan menggencarkan sosialisasi agar tidak membuang sampah di area sungai. Selian itu, dari sisi pemerintah terlebih Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bakal mengajukan peralatan pendukung untuk memungut sampah di SKM. “Mungkin kapal yang lebih efektif untuk menjaring sampah. Dan akan saya minta ke DLH agar nantinya pembersihan sungai dilakukan sebulan sekali,” tambahnya. Bahkan lanjut dia lagi, sistem operasi penjaringan sampah akan dilakukan dari arah Ulu menuju Ilir sungai agar lebih efektif dalam hal pengangkatan sampah. Kendati ia tidak menampik permasalahan di lokasi lainnya adalah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) untuk itu RT dan kelutrahan harus pro aktif meimbau warga membuang sampah ke TPS. “Kalau budaya sudah terbentuk jauh atau dekatnya TPS bukan menjadi alasan lagi. Karena kalau sudah terbiasa bersih pasti nanti akan risih juga untuk membuang sampah sembarangan,” terangnya. (*)
Berita terkait