Sabtu, 23 November 2024

Wali Kota Samarinda Andi Harun Resmikan SIAP QRIS Sebagai Alat Transaksi Digital

Senin, 9 Mei 2022 19:41

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Transaksi berbasis digital di kota Samarinda diterapkan di pasar hingga pusat perbelanjaan modern. Sebelumnya Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyebutkan bakal menerapkan sistem pembayaran parkir secara nontunai dengan menggunakan mesin tiping dan QRIS di 100 titik di kota Tepian. Kini Pemkot Samarinda bersama Bank Indonesia, meluncurkan program Pasar dan Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif, Aman, dan Siap Pakai (SIAP) QRIS sebagai upaya lebih lanjut penerapan transaksi nontunai, di Big Mall, Senin (9/5/22). Wali Kota Andi Harun mengatakan, Samarinda sebagai Ibukota Kalimantan Timur harus segera beradaptasi dengan sistem transaksi digital. Dengan demikian, transaksi juga menjadi lebih aman dan lebih sehat bagi konsumen. "Tuntutan dan keinginan masyarakat melakukan transaksi secara sehat aman itu saat ini makin tinggi," kata Andi Harun usai peresmian SIAP QRIS kepada awak media. Setali tiga uang, AH sapaannya mengapresiasi perekonomian di Samarinda mampu terjaga meski harus beradaptasi dengan wabah Covid-19, terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tumbuh positif. Ia menyebutkan, sebelum pandemi PAD kota Samarinda capai Rp 380 miliar, namun disaat pandemmi justru PAD menanjak hingga capai Rp 600 miliar. Untuk itu, Andi Harun mengapresiasi peran masayarakat dalam mendongkrak perekonomian walau harus mematuhi pembatasan selama pandemi. Ia optimis dengan kegiatan masyarakat yang kian inovatif dan kreatif dalam menggerakan roda ekonomi. Dengan demikian, Pemkot Samarinda menangkap potensi besar dari gerak dan tumbuh ekonomi di pasar tradisional hingga pusat belanja modern. AH berharap segenap masyarakat kota Tepian dapat segera beradaptasi dengan perkembangan pesat di era digital ini. "Kita harus menyesuaikan diri dan beradaptasi. Salah satunya dengan aplikasi SIAP QRIS atau Sehat, Inovasi, dan Aman Pakai Quick Response Code Indonesian Standard,” imbuhnya. Diketahui, penerapan sistem transaksi dengan QRIS akan mulai di tiga pusat belanja, diantaranya Pasar Lok Bahu, Pasar Palaran, dan pusat perbelanjaan di Big Mall. "Pasar tradisional dan pusat perbelanjaan memiliki potensi yang cukup tinggi dalam percepatan pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital daerah," jelasnya. "Desember lalu di Pasar Merdeka juga telah diimplementasikan program yang sama untuk 111 pedagang dari total 179 pedagang," sambungnya. Ia berharap, di Samarinda peluncuran QRIS tidak berhenti melainkan terus dilanjukan secara meluas. Andi Harun mengajak seluruh warga Tepian untuk turut mengkampanyekan dan membiasakan diri menggunakan program transaksi non tunai. (*/Adv)
Tag berita:
Berita terkait