Wali Kota Samarinda Minta Perbaiki Sistem Pengadaan Barang dan Jasa di Internal Perumdam Tirta Kencana
Jumat, 3 September 2021 6:29
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun meminta kepada Perumdam Tirta Kencana untuk mempercepat beroperasinya Intalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Kapih. Hal tersebut dinyatakan Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada saat melakukan pertemuan bersama Direksi Perumdam Tirta Kencana, Jum'at (3/9/2021). Andi Harun mengatakan menargetkan untuk IPA Sungai Kapih agar sudah dapat beroperasi bulan depan. "Ya saya tadi tagih progres pembangunan IPA Sungai Kapih, pada bulan depan ini sudah harus beroperasi," ujar Andi Harun, usai pertemuan. Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim mengemukakan hal itu merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan air bersih di Kota Samarinda. Selain itu Andi Harun juga memberi arahan kepada Direksi Perumdam untuk bertindak cepat terhadap perbaikan pelayanan air bersih. "Kalau masalahnya di IPA ya diatasi, atau ada kebocoran air di pipa nya diatasi," imbuh Wali Kota lebih lanjut. "Saya juga minta untuk melakukan perbaikan di sistem barang dan jasa di internal Perumdam," sambungnya. Sementara itu terpisah, Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana, Ali Rachman mengatakan bahwa sampai saat ini progres pembangunan IPA Sungai Kapih telah sampai pada pemasangan pipa distribusi dan pipa blower. "Kalau reservoar sudah bersih dan sudah kita bersihkan, dalam seminggu ini susah selesai, tinggal kita menunggu penyelesaian di Intakenya," jelas Ali saat dikonfirmasi awak media. Dikatakan saat ini untuk intake dalam proses pemasangan tiang dan atap untuk rumah pompa. "Kalau itu sudah selesai, maka pompa air baku akan kita masukkan, kalau sudah, kurang lebih satu minggu pemasangan dan interkoneksi dengan air bakunya," lanjut Ali. Perumdam menargetkan dapat mengoperasikan IPA Sungai Kapih pada akhir September. IPA tersebut dikatakan akan memiliki kapasitas sebesar 200 liter per detik dan ditargetkan alirannya akan dapat menjangkau sekitar wilayah Sejati dan Sungai Kapih. (*)
Berita terkait