Wasis mengatakan, kehadiran Akhyar saat itu bukan dalam rangka kampanye jelang Pilkada, tetapi hanya memenuhi undangan dari tuan rumah.
Ia juga membantah jika Akhyar dituding kampanye dengan melibatkan anak di bawah umur.
"Kehadiran pak Akhyar di sana bukan dalam rangka kampanye sebetulnya. Tapi memenuhi undangan dari tuan rumah itu, mereka ingin menghadirkan pak Akhyar. Tapi kalau lah diundang untuk silaturrahim, memangnya ada yang melarang? Kalau ada yang melarang gawat lah itu," jelasnya.
"Kenapa harus kami libatkan anak di bawah umur. Dan saat pertemuan itu, tidak ada menyinggung soal Pilkada. Kita kalau datang ke suatu acara dan sifatnya dilarang berkampanye, kita juga tak akan berkampanye."
Wasis menyebut pasangan Akhyar - Salman terus dicari-cari kesalahannya. Namun Wasis enggan merinci lebih lanjut terkait pernyataannya itu.
"Ya gak tau saya. Tapi kenapa yang disorot kita terus. Kalau mau cari cari masalah terus gimana ya bisa aman Medan ini. Kita tunggu aja kalau misalkan ada pemanggilan dari Bawaslu untuk klarifikasi, kita selaku peserta yang baik akan penuhi panggilan Bawaslu," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Libatkan Anak-anak saat Kampanye, Akhyar Nasution Dilaporkan"