Jumat, 26 April 2024

Target Melockdown Samarinda Diklaim Berhasil, Pengamat Nilai Tak Semudah Itu

Kamis, 11 Februari 2021 8:1

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pasca intruksi gubernur melockdown Kaltim terlebih Kota Samarinda disebut pejabat pemkot berhasil. Hal itu dijelaskan Asisten wali kota Samarinda, Tejo Sutarnoto kepada media ini. Sebelum instruksi gubernur terbit, pemkot sudah menerbitkan surat edaran wali kota yang membatasi gerak sosial masyarakat, sampai pukul 20.00 WITA. Dengan adanya instruksi gubernur untuk menutup pasar dan mall. Terlebih di Samarinda sebut Tejo sapaan itu berhasil karena diikuti dengan kesadaran masyarakat. Walhasil diwaktu akhir pekan, Samarinda menjadi kota yang lengang karena banyak toko-toko menutup gerainya. "Edaran wali kota ditambah adanya instruksi sangat efektif, 80 persen berhasil. Saya juga yang turun ke lapangan Sabtu dan Minggu," ujar Tedjo Kamis (11/2/2021). Terkait pernyataan asisten wali kota tersebut, akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Chairul Anwar berbeda pandangan. Dua hari lockdown menurutnya jika dievaluasi dari sisi kesehatan tidak bisa. "Karena nunggu dua minggu kedepan dulu, apakah ada pengurangan terpapar covid 19. Ini kan kita belum tahu," ungkap Cody sapaannya kepada media ini. Selain itu dari aspek ekonomi di Samarinda jelas terdampak. Secara sengaja pengajar di fakultas FEB Unmul itu pada hari Sabtu dan Minggu. Ia muter-muter kota, pagi, siang, sore. Keadaan tampak normal saja. Pertokoan dan UMKM hampir normal-normal saja. "Jadi secara efektif memang kebijakan tersebut cuma sekedar macan kertas saja," cetusnya. Menurutnya pemerintah hanya bisa kendalikan pasar. Namun untuk usaha mandiri tetap buka. "Ini artinya tidak bisa dibilang berhasil, dua hari lockdown. Siapa yang mau kasih makan dua hari," bebernya. Ditambahnya, evaluasi pemerintah baik pemkot dan pemprov mesti lebih matang. Untuk saat ini lebih baij menunggu hasil evaluasi. Kemudian kita berharap, kebijakan tersebut jika dilanjutkan harus ada data-data pendukungnya. Semisal bisa kasih orang makan dua hari. "Jangan lah bersembunyi dibalik kata-kata lockdown," pungkasnya. (001)
Tag berita:
Berita terkait