POLITIKAL.ID - Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra, menegaskan pentingnya Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan Tenaga Kerja Lokal untuk memastikan masyarakat lokal dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Andi, keberadaan perda ini sangat strategis untuk melibatkan tenaga kerja lokal secara aktif dalam berbagai proyek pembangunan IKN, sehingga mereka tidak hanya menjadi "penonton" di wilayah mereka sendiri.
“Dengan adanya IKN, Kaltim akan menjadi etalase nasional. Kita rugi besar kalau masyarakat lokal hanya jadi penonton,” tegasnya.
Pemindahan ibu kota negara ke Kaltim diperkirakan akan membawa dampak besar bagi berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, investasi, hingga lapangan kerja.
Dengan meningkatnya proyek strategis di daerah sekitar IKN, Andi menilai ada peluang besar bagi masyarakat lokal untuk mendapatkan manfaat langsung dari pembangunan ini.
Ia menekankan bahwa pendidikan dan pelatihan menjadi elemen penting dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.
“Pendidikan tinggi harus menjadi prioritas, sehingga anak-anak Kaltim dapat bersaing dengan pendatang dari luar daerah,” tambahnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, DPRD Kaltim bersama Pemprov Kaltim telah membentuk Perda Perlindungan Tenaga Kerja Lokal pada Agustus lalu.
Perda ini bertujuan agar 75 persen tenaga kerja yang diserap dalam proyek pembangunan di Kaltim berasal dari masyarakat lokal.
“Kami mendorong agar perda ini segera diimplementasikan menjadi pergub, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujar Andi.
Andi berharap, perda ini tidak hanya mengatur keterlibatan tenaga kerja lokal, tetapi juga menjadi pendorong bagi terciptanya pelatihan keterampilan, sertifikasi, dan pendidikan berkelanjutan.
Dengan begitu, masyarakat lokal dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor, terutama di proyek strategis IKN.
“Lembaga legislatif tidak tinggal diam. Kami terus mengawal agar masyarakat Kaltim benar-benar mendapatkan hak mereka di tengah transformasi besar ini,” tutupnya. (adv/dprdkaltim)