Namun yang terjadi justru sebaliknya.
Pemerintah dan DPR mengacuhkan suara rakyat.
Bahkan Jokowi tak menghadapi gelombang massa aksi di Jakarta.
"Kami juga menyayangkan sikap Presiden Republik Indonesia yang memilih pergi pada kegiatan lain sementara mahasiswa yang merupakan rakyatnya sendiri ingin bertemu di Istana Merdeka," ujarnya.
Remy juga menjelaskan kericuhan yang terjadi saat aksi tidak dilakukan elemen mahasiswa.
Dia menyebut kericuhan dipicu tindakan represif aparat.
"Aliansi BEM Seluruh Indonesia menyatakan sikap mengecam tindakan represif aparat dalam melakukan pengamanan aksi massa," ucap Remy.