POLITIKAL.ID - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dituding terlibat politik praktis dengan mengarahkan dukungan ke capres-cawapres 02 Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Dalam rumor yang berkembang, disebutkan bahwa Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar memerintahkan pengurus wilayah memenangkan Prabowo-Gibran
Arahan untuk memenangkan Prabowo-Gibran, konon disampaikan pada pertemuan PBNU dengan ketua pengurus wilayah dan cabang, baik syuriyah maupun tanfiziah se-Jawa Timur pada 7 Januari lalu di Surabaya.
Terkait isu yang berkembang tersebut, Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memberikan penjelasan.
Gus Ipul tak menampik adanya pertemuan tersebut.
Selain itu, Gus Ipul juga membenarkan adanya arahan untuk Pilpres 2024.
Tetapi, kata Gus Ipul, arahan Pilpres 2024 itu tidak secara eksplisit untuk mendukung pasangan calon tertentu.
"Ada pertemuan? Betul ada pertemuan. Apakah rais aam meminta agar semua sa'mina wa atho'na, tidak betul," kata Gus Ipul, Jumat (19/1/2024) melansir Kompas.com.
Ia membantah kabar yang menyebutkan Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar memerintahkan pengurus wilayah memenangkan Prabowo-Gibran
"Tidak ada pernyataan 'sekali ini saja harus nurut rais aam. Kita dengarkan apa yang disampaikan rais aam'. Tidak ada rais aam (menyebut) 'kamu harus sa'mina wa atho'na sama saya', tidak ada. Kita yang ngomong 'kita sa'mina wa atho'na'," ungkap Gsus Ipul.
Menurut Gus Ipul, setiap kiai dan pengurus PBNU boleh-boleh saja memilih calon sesuai kehendaknya.
Salah satunya Yenny Wahid yang mendukung capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Gus Ipul turut mengungkit kasus pembekuan Pengurus Wilayah NU (PWNU) Riau yang belakangan mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
"Jadi kalau ngomong sa'mina wa atho'na, memaksa menggerakkan, itu tidak betul. Rais aam hanya memberikan arahan yang harus dipahami dengan cabang dan wilayah. Kalau ada (pengurus) cabang yang salah paham berarti memang cabang/wilayahnya sudah punya kepentingan, tidak bisa objektif lagi," ucapnya.
Gus Ipul mengatakan, arahan Pilpres 2024 adalah agar warga NU tidak bisa hanya menjadi seperti event organizer yang memberikan panggung kepada orang lain lalu hanya menjadi penonton.
"Kita tidak mau warga NU habis mendukung terus dikecewakan. Kan boleh dong ngasih arahan? Lebih baik kita bikin kamar sendiri-sendiri lalu kerja sama, daripada kita satu rumah habis itu berantem terus," ujarnya.
"Boleh dong kita melindungi warga kita supaya tidak salah pilih (menurut pimpinan NU hari ini) supaya kita enggak kecewa. Membawa maslahat, ya mudah-mudahan alhamdulilah. Kita santai-santai aja, mau (pilih calon nomor urut) 1, 2, atau 3, tapi NU (sikapnya) 'ini'. Kalau setuju ikuti, tidak setuju tinggali," tambahnya.
(REDAKSI)