Jumat, 26 April 2024

DPRD Kaltim Sambut Baik Rencana Pemkot Samarinda Datangkan Investor Asal Korsel di Sektor Pengelolaan Air Bersih

Sabtu, 12 Juni 2021 5:20

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Ketersediaan air bersih masih menjadi tuntutan warga Kota Samarinda. Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dimana hingga 14 ribu calon pelanggan Perumdam Tirta Kencana Samarinda masih belum dapat dilayani. Ia pun berencana mendatangkan investor guna mengatasi permasalahan ketersediaan air bersih di Kota Tepian. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis menilai baik rencana mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim tersebut untuk mendatangkan investor perusahaan asal Korea Selatan. Nanda sapaan karibnya itu mengatakan, dirinya turut memperhatikan masalah sumber air di Samarinda. "Karena salah satu fokus saya disini juga soal itu," ujarnya, Sabtu (12/6/2021) saat dikonfirmasi awak media. Menurutnya, air adalah kebutuhan utama. Ia berandai, jikalau mati listrik mungkin masih bisa digantikan lilin atau alat lain semacamnya. Namun untuk mati air, sudah pasti akan menyusahkan warga dalam memenuhi kebutuhan hajat kesehariannya. "Ternyata air di Samarinda produksinya itu tidak mencukupi kebutuhan seluruh daerah Kota Samarinda. Jadi memang produksinya kurang," imbuh Nanda lagi. Politisi PDI - Perjuangan itu menegaskan, sumber air di Kota Tepian sangat berlimpah dan bahkan tidak pernah surut. Nanda menyebut, permasalahan air bersih ini dengan menilai alat pengolahannya atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dalam hal ini dioperasikan oleh Perumdam Tirta Kencana Samarinda. "Berarti kalau pak wali kota bawa investor dari Korea Selatan itu akan sangat bagus. Hubungannya dengan produksi nanti," tambahnya. "Sekarang begini, kita sudah pasang pipa namun tidak mengalir. Ya itu karena produksi airnya kurang," sambungnya. Nanda menyatakan, dirinya sangat yakin Perumdam Tirta Kencana Samarinda mampu menyalurkan air ke seluruh Kota Samarinda. Namun, dengan catatan alat produksi air atau IPA itu segera ditambah. "Kalau misalkan ada investor mau hadir, kita terbuka. Kalau masalah administrasi dan bagaimananya tinggal wali kota nanti," terang Nanda. (*)
Tag berita:
Berita terkait