Sabtu, 27 April 2024

KPU Hadapi Masalah Coklit Warga, Enggan Buka Pintu Karena Takut Korona

Selasa, 4 Agustus 2020 22:15

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Tahapan proses menuju pemilihan wali kota (pilwali) Kota Samarinda terus berlanjut ditengah pandemi Covid - 19 atau virus korona.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Firman Hidayat menyampaikan, sesuai arahan dari KPU RI dengan nomor surat edaran 612, KPU harus melakukan monitoring dan evaluasi dengan mengambil sampling 5 persen dari seluruh jumlah TPS yang ada masing-masing kota.

"Menurut data ada 1.666 TPS, kalau lima persennya sekitar 58 tapi kita ambil angka maksimal di atas 58. Dan kami sudah mengerahkan semua kekuatan di SDM (sumber daya manusia) KPU Samarinda secara maksimal," ujar Firman sapaanya, Rabu (5/8/2020).

Ditanya terkait perkembangan PPDP di Kota Samarinda, Firman menjelaskan, KPU Samarinda terus melakukan monitoring kerja Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) hingga 13 Agustus mendatang.

"Masing-masing kelurahan diambil sampelnya ada 2 TPS. Dengan kategori-kategori yang sudah ditentukan pula. Misalnya, dengan kategori daerah, kelurahan, atau desa yang berbatasan dengan wilayah lain," jelasnya.

Kedua, masalah jumlah pemilih terbanyak, ketiga jumlah Daftar Pemili Tetap (DPT) yang bermasalah pada pemilu sebelumnya. Kemudian daerah dengan kontur wilayah yang sulit dijangkau.

Masalah lain terkait kondisi Covid-19 yang trennya terus naik di Kota Samarinda.

"Jadi ada beberapa ada wilayah atau RT yang lockdown, seperti di Sambutan ada satu RT yang lockdown dimana satu rumah yang dinyatakan positif covid. Itu masuk yang kita evaluasi nanti," katanya.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait