Ini tentu tidak begitu sulit untuk ditelusuri jika rekam jejak masing-masing produsen vaksin yang ada dapat diungkap.
"Kalau bentuknya kerja sama, ya bisa saja itu. Sama seperti kerjasama antara Biofarma dan Sinovac. Kita akan memproduksi sendiri vaksin Merah Putih. Namun, pada saat yang sama kita akan mengimpor vaksin dari China untuk kebutuhan nasional. Impor vaksin dilakukan mengingat jumlah dosis yang dibutuhkan sangat besar," paparnya.
Selain masih menunggu waktu yang agak lama, Saleh menjelaskan, kapasitas produsen vaksin untuk memproduksi vaksin pun terbatas.
Itu yang menjadi dasar pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan produsen vaksin dari berbagai negara.
Sehingga dalam konteks seperti ini, Saleh menambahkan, bangsa Indonesia tidak perlu terlalu curiga atas kabar tersebut sampai adanya penjelasan yang terang.
"Silahkan saja ditelusuri lebih jauh kerjasama China tersebut. Harapannya, asumsi-asumsi negatif dapat dihindarkan. Pada akhirnya, tingkat kepercayaan pada vaksin produksi China tetap dapat dipertahankan," pungkas ketua DPP PAN itu. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "PAN Minta Pemerintah Dalami Kabar China Beli Vaksin Negara Lain"