Gerakan 212 ini kemudian kerap dikaitkan dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 silam.
Dave mengaku tidak masalah dengan langkah Gatot, Din, dan sejumlah tokoh lainnya mendeklarasikan gerakan KAMI.
Melahirkan Solusi
Namun, ia mengingatkan gerakan KAMI harus mampu melahirkan solusi dan menyampaikan kritik terhadap pemerintah dengan dukungan data yang kuat.
Dave pun mempertanyakan ancaman yang hendak diselamatkan oleh KAMI.
"Kalau lihat ada permasalahan dengan bangsa ini sampaikan dengan solusinya juga, jangan hanya teriak masalah-masalah Indonesia butuh diselamatkan, ya selamatkan dari mana masalahnya apa, apa yang mesti dikerjakan, [silakan] sampaikan dan buktikan dan kerjakan," kata Dave.
"Jangan hanya sekadar bisa meneriakkan menjelek-jelekan pemerintah, menyalahkan Presiden Jokowi, tanpa memberikan solusi yang jelas, tanpa memberikan bukti-bukti yang kuat," lanjutnya.
KAMI secara resmi mendeklarasikan diri di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (18/8) pagi.