"Masyarakat malah jadi was-was. Sensor informasi itu sebabnya. Masyarakat sudah phobia corona. Demikian disebutkan seorang direktur rumah sakit daerah (Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya)," imbuhnya.
Legislator Kalimantan Timur ini menegaskan, hal ini perlu dihadapi dengan solusi, bukan narasi. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang semakin anjlok setiap waktunya harus segera diatasi meskipun, hal ini juga terdampak faktor ekternal.
Tetapi kata dia, pemerintah harus tegas dan kepemimpinan yang tegas sangat dinanti oleh rakyat.
"Jika rupiah terus melemah. Tak bisa dihindari krisis terjadi. Di tengah pandemi saat ini kita hadapi," ucapnya.
"Upaya penguatan nilai tukar rupiah harus dilakukan secara kolektif dari seluruh elemen bangsa. Guncangan eksternal merupakan variabel eksogen yang tidak bisa dikendalikan. Semoga negeri ini kuat menghadapi," harap Irwan. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Sindiran Demokrat ke Pemerintah, Setelah Anggap Enteng Terus Gelagapan"