Orang nomor satu di RI itu mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan musyawarah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perbedaan.
Prabowo terus mengingatkan pentingnya persatuan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa.
Lebih lanjut Prabowo juga menyoroti perkembangan teknologi khususnya media sosial yang dapat menjadi alat pemecah belah jika tidak digunakan secara bijak. Ia menuturkan bahwa beberapa berita palsu di media sosial dapat menimbulkan kebencian di masyarakat.
“Sosmed, saya kadang-kadang kaget juga, apa lagi ini, Prabowo menghardik siapa? Prabowo memaki-maki, enggak ada. Saya lihat, waduh, di mana? Saya cek, rupanya hoaks, terlalu gampang bikin hoaks, terlalu gampang bikin fake news,” pungkasnya.
(*)