Jumat, 22 November 2024

Pemilu 2024

Dibidik Menjadi Cawapres Ganjar Pranowo, Nasaruddin Klaim belum Dihubungi PDIP

Rabu, 17 Mei 2023 20:0

KOLASE - Ganjar Pranowo dan Nasaruddin Umar: Sosok Nasaruddin Umar disebut punya potensi duet dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, begini respon PDI Perjuangan dan kata pengamat. / Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID - Kabar Nasaruddin Umar dibidik sebagai cawapres Ganjar awalnya diungkapkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy.

Rommy menilai Nasaruddin memiliki kriteria yang cocok sebagai cawapres Ganjar. Nasaruddin, lanjutnya, merupakan tokoh berasal dari luar Jawa dan kini masih menjabat sebagai salah satu petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto juga sudah angkat suara soal kabar PDIP membidik Nasaruddin menjadi cawapres pendamping Ganjar.

Utut mengaku belum mengetahui kabar Nasaruddin masuk bursa cawapres Ganjar. Namun, ia menilai Nasaruddin sebagai sosok santun yang pemahaman agamanya dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

 Beredar kar tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengklaim belum ada komunikasi antaranya dirinya dengan PDIP setelah namanya dibidik sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Iya, tidak ada komunikasi," kata Nasaruddin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (17/5).

Nasaruddin mengaku dirinya baru mendapatkan informasi soal dirinya jadi kandidat cawapres Ganjar usai kembali dari Jeddah.

Ia juga mengatakan belum memiliki keinginan untuk maju dalam gelaran pemilu. Nasaruddin menyatakan hanya ingin bekerja di balik layar.

"Saya hanya ingin bekerja di balik layar saja. Saya senang memberikan apa, ya, obsesi saya itu bagaimana menciptakan kesejukan, ketenangan, kedamaian antarsesama umat dan bangsa ya," kata dia.

Namun, Nasaruddin tidak menampik bahwa ia dijadwalkan bertemu dengan Ganjar dalam acara halal bihalal di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis (18/5).

Ia mengatakan undangan itu ia dapatkan dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Namun, ia menegaskan tidak ada hubungan khusus antara dirinya dan PDIP selama ini.

Menurutnya, ia kerap diundang oleh berbagai parpol dengan kapasitasnya sebagai imam besar Masjid Istiqlal.

"Kalau Pak Gubernur Sulut ini, biasa saya diundang beliau. Saya tidak tahu karena apa ya, sahabat gitu, hehe, tidak tahu. Nah, kali ini saya dapat undangan lagi. Saya tidak tahu, siapa pun yang datang di situ yang penting saya datang sebagai penceramah," ujarnya.

(Redaksi)

Tag berita: