Jumat, 3 Mei 2024

Dispar Kaltim dan DFA Dorong Geliat Tren Fashion, Fasilitasi Minat Wirausaha Ekonomi Kreatif untuk Mandiri

Rabu, 13 Januari 2021 7:34

IST

Lanjut dia, terbentuknya DFA berdasarkan pemahaman tentang banyaknya peminat fashion yang ingin mempelajari ilmu fashion lebih dalam, namun terhalang berbagai keterbatasan seperti, lokasi, biaya, waktu, dan sebagainya.

Karena faktor tersebut, DFA dibentuk sebagai wadah pendidikan fashion berbasis online agar dapat menjangkau hingga keseluruh Indonesia.

DFA sendiri memiliki beberapa kelas fashion seperti Fashion Ilustration, Fashion Design, Fashion Consultation, Fashion Drafting, dan Fashion Business, yang dapat menjadi pilihan bagi personal yang tertarik dengan dunia fashion.

“Kelas fashion adalah agar orang-orang yang tertarik dengan dunia fashion dapat menguasai ilmunya sebelum terjun ke industri fashion yang sesungguhnya,” ungkap Gita Reh salah satu founder DFA.

Selama acara berlangsung juga dipamerkan karya desainer yang berasal member dari kelas DFA, yaitu milik Erlya Rulyanti dari kelas Fashion Consultation, Lady Wantah dari kelas Fashion Illustration, dan Wirayanti yang berasal dari kelas Fashion Design.

“Kalau saya memang sebelumnya tidak ada pendidikan belajar fashion. Tetapi saya memilih belajar fashion. Karena saya berumah tangga, sebelumnya saya belajar jahit. Tapi alangkah baiknya kalau saya memperdalam ilmu tentang desain, dan melihat kelas desain DFA lewat media sosial, lalu kemudian ikut,” tutur Erlianti member yang berasal dari Bandung.

Kemudian pada akhir talk show, terdapat seremonial yang turut dihadiri oleh Kadispar Kaltim Sri Wahyuni, berupa penyerahan buku kepada Lenny selaku Ketua Pengurus Indonesia Fashion Pusat, serta kepada Anas Magfur. (001)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait