POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Bulan ramadan turut mendatangkan keuntungan bagi penggiat UMKM DI Samarinda. Sebagaimana tradisi setiap tahunnya, para penjaja kuliner menggelar lapaknya di pusat keramaian. Saat bulan puasa, umat muslim kerap membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman. Sebagai pelengkap hidangan, akan semakin lengkap dengan jajanan penggugah selera. Panganan dan minuman itu hanya dijual di pasar ramadan, salah satunya pedagang pasar ramadan di GOR Segiri. Ramainya pengunjung di lokasi tersebut beberapa hari ini tentu membuat perputaran uang di satu titik itu saja cepat. Geliat ekonomi kecil itu disebut - sebut adalah hal yang positif bagi perkembangan UMKM di Samarinda. "Tentu ini adalah hal yang baik bagi perkembangan UMKM kita. Lihat saja antusiasme pengunjung sangat besar sekali. Sampai - sampai kami buat sistem buka tutup," kata Sekretaris Disporapar Samarinda, Muslimin Senin (4/4/2022) saat diwawancarai awak media. Dirinya berharap, melalui pasar ramadan tersebut dapat meningkatkan kemajuan UMKM yang kemudian, membawa kesejahteraan bagi para pelaku usaha. "Jelas kami (pemkot) berharap UMKM bisa maju di masa - masa mendatang," terangnya. Dijelaskan pula, perbedaan pasar ramadan tahun ini lebih berbeda. Penataan, kerapian dan kebersihan di lokasi pasar sangat diperhatikan. Hal ini untuk membangun kesan baik kepada publik bahwa kebersihan juga sebagian dari iman. Ditambah kegiatan bersifat religius juga dilaksanakan di lokasi pasar dengan membangun panggung. "Kami ingin penantaan baik ini bisa membuat nyaman pengunjung," terangnya. (*/Adv)