POLITIKAL.ID - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik akan segara dilaksanakan. Atas dasar itu, Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jawa Timur pun meminta aparat kepolisian bertindak tegas bila terjadi aksi kejahatan.
"Kalau memang itu membahayakan, dengan melakukan penindakan di tempat, kalau perlu ditembak ya ditembak saja, enggak apa-apa," ucapnya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (26/4).
Sahat mengatakan tindakan tegas itu perlu dilakukan, lantaran menurutnya, jelang penerapan PSBB telah muncul tanda-tanda meningkatnya aksi kriminalitas.
"Kita harus mewaspadai mulai meningkatnya angka kriminalitas, walaupun belum tahu 100 persen itu hoaks atau tidak. Tapi, di media sosial tampaknya sudah banyak tanda-tanda akan meningkatnya kriminalitas. Itu sudah mulai muncul," katanya
Lebih lanjut, kata Sahat penembakan itu bertujuan untuk memberikan efek jera bagi para pelaku kriminal. Sekaligus memberikan rasa nyaman dan aman terhadap masyarakat yang tengah menjalani PSBB.