Jumat, 22 November 2024

DPRD Samarinda Ancam Cabut Izin SPBU yang Jual Jatah Solar Subsidi ke Industri

Sabtu, 13 November 2021 7:43

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - BBM jenis solar cukup sulit beberapa pekan di Samarinda. Antrian kendaraan besar di sejumlah SPBU pun tidak terhindarkan akibat kelangkaan Solar. Akibatnya, kemacetan terjadi di ruas-ruas jalan, bahkan tidak sedikit menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang berujung pada korban jiwa. Anggota DPRD Samarinda, Celni Pita Sari mengkritik keras peristiwa itu. “Laporan Pertamina katanya kuota sesuai dan cukup sampai akhir tahun, tapi kenapa belakangan jadi langka. Ada yang bermain ini,” terang anggota Komisi III DPRD Samarinda, Celni Pita Sari kepada awak media. Komisi III DPRD bergerak cepat dengan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU di Samarinda. “Kami terima info ada pengusaha SPBU yang melakukan praktek hitam, curang, menyediakan slot khusus untuk antrian pengetap solar bersubsidi,” tambahnya. Jika terbukti melakukan praktek ilegal, Celni, sapaan akrabnya berharap ada sanksi tegas kepada pengusaha SPBU. “Kalau terbukti ya harus ada sanksi tegas, kalau perlu cabut ijinnya. Kasihan masyarakat yang jadi korban. Mereka yang harusnya menikmati solar bersubsidi, malah dinikmati segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab,” geramnya. Celni juga meminta Pertamina melakukan evaluasi kepada para pekerjanya karena terindikasi turut serta dalam praktek curang jual beli solar bersubsidi. “Pertamina juga jangan tutup mata, evaluasi pekerjanya. Laporan yang kami terima ada dugaan keterlibatan pegawai Pertamina dalam kasus ini. Mereka dengan sengaja menjual solar bersubsidi ke pengetap untuk dijual kembali ke industri dengan harga yang cukup menguntungkan pastinya,” urainya. “Laporan ini akan kami dalami, jangan lagi masyarakat yang dikorbankan demi keuntungan sejumlah golongan,” pungkasnya. (Adv/*)
Tag berita:
Berita terkait