Salah satu contoh nyata dari perkembangan ini adalah Komunitas Pelem Indie Tenggarong, yang telah berhasil memproduksi sebuah film tentang sejarah transmigrasi di Maluhu.
Sugiarto berharap semakin banyak komunitas film lainnya yang bermunculan, berkembang, dan memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan karya-karya yang membanggakan bagi Kukar.
“Meningkatkan sumber daya manusia hingga masyarakat bisa memanfaatkan program Bupati dan keberadaan Dispar adalah tugas kami sebagai fasilitator, agar dapat berdampak pada pertumbuhan perfilman di daerah kita,” tutup Sugiarto.
(Advertorial)