Menurut Cak Imin, pengelolaan hilirisasi yang ugal-ugalan berdampak pada kerusakan alam yang cukup serius, hingga ledakan berulang kali di smelter.
"Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonominya sampai sekarang bisa 13 persen, tinggi sekali tapi rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati. Hilirisasi apa yang mau kita lakukan, sementara ilegal tetap berlangsung lanjut," kata Cak Imin dalam debat Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini turut mengkritik soal pengelolaan tambang yang ngawur.
"Selain yang disampaikan Pak Mahfud yang memprihatinkan adalah data ESDM ada 2.500 tambang ilegal. Sementara tambang legal saja tak menghadirkan kesejahteraan," ungkapnya.
Meskipun pernyataan itu sempat dibantah Gibran, namun semakin ramai jadi perbincangan setelah debat.
Bahkan Menko Marves Luhut juga ikut mengomentari sekaligus membantah Cak Imin dengan nada tegas via tayangan video.
(REDAKSI)