POLITIKAL.ID - Bawaslu Kaltim menggelar diskusi pengawasan partisipatif dengan tema 'Ada Apa Dengan Proporsional Tertutup?', Rabu (18/1) malam di Kedai Setiap Hari Kopi jalan Juanda Samarinda.
Diskusi kali ini berbeda dengan kegiatan sebelumnya, Bawaslu Kaltim memilih diskusi berjalan di ruang terbuka umum, dengan harapan bisa di akaes semua kalangan, khususnya usia pemilih.
Hari Dermanto, Ketua Bawaslu Kaltim dalam sambutannya menegaskan kegiatan serupa akan terus digelar secara terbuka untuk umum.
"Ini perubahan kebudayaan di Bawaslu Kaltim, tidak lagi ada kesan eksklusifitas dan elitis karena di gelar di hotel, tempat-tempat tertutup, kedepan lebih banyak diskusi kami gelar di ruang-ruang terbuka dan untuk umum," kata Hari Dermanto.
Hari (sapaan akrab) menegaskan, Bawaslu Kaltim terus berkomitmen mengawal Pemilu di Kaltim berjalan sesuai aturan dan berintegritas.
"Komitmen kami tidak berubah untuk Pemilu di Kaltim lebih baik lagi kedepannya dan tentunya berintegritas," tegas Hari.
Diskusi Pengawasan Partisipatif Rakyat Mengawasi Pemilu menghadirkan Akademisi Ida Farida, yang juga mantan Komisioner KPU Kaltim, serta Buyung Marajo Direktur Pokja 30 sebagai narasumber.
Diskusi kali ini melibatkan sejumlah elemen mahasiswa dan pemuda.
Diantaranya Ikatan Muda Muhamadiyah (IMM) Kaltim, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kaltim, Perhimpunan Mahasiswa Hukum (Permahi) Kaltim, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kaltim, dan beberapa organisasi Mahasiswa lainnya di Kaltim. (*)