POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pada Dies Natalies ke-66 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), DPC Samarinda menuntut pemerintah fokus tangani corona, bukan mempriotaskan undang-undang sapu jagat atau omnibus law.
Hal itu diungkapkan Sekretaris DPC GMNI Samarinda Dodi dalam rilisnya yang diterima politikal.id, Senin (23/3/2020).
Ditengah perayaan berdirinya GMNI 66 tahun silam, banyak cabang organisasi di daerah tak dapat terlibat marayakan.
Lantaran harus mengantisipasi penyebaran wabah corona atau COVID-19.
Dalam ulang tahun yang ke 66, GMNI menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap penyebaran COVID-19.
"Masyarakat tetap menjaga imunitas, mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar," ujar Dodi.