POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Guna mencari sumber baru yang berpotensi menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).
DPRD Kaltim mendorong Pemprov Kaltim, terlibat dalam aktivitas pengolongan kapal atau pemanduan kapal mengolongi jambatan.
Hasanuddin Masud, Ketua DPRD Kaltim, mengungkap banyak aset yang dimiliki Kaltim, hanya saja tidak banyak yang mampu menghasilkan PAD.
Salah satunya jembatan panjang yang membelah Sungai Mahakam.
"Contoh jembatan, ada lima jembatan yang dilalui oleh ponton batu bara, atau kelapa sawit, yang mengangkut hasil komoditas dari Kaltim," kata Hasan Masud, Rabu (2/11/2022).
Dari aktivitas pengolongan itu, ada potensi kisaran ratusan miliar per bulan.
Hanya saja potensi itu belum ditangkap oleh Pemprov Kaltim.