POLITIKAL.ID - Dalam beberapa pekan masyarakat seluruh Indonesia mengeluh dengan adanya kenaikan harga beras yang mencapai Rp 16 ribu per Kilogram.
Menanggapi kejadian tersebut, anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri meminta masyarakat untuk tidak panik dengan kondisi sekrang ini.
Menurutnya, musim kemarau menjadi penyebab utama peningkatan harga beras.
Ia juga berharap produsen tidak menyimpan beras yang menyebabkan harga beras di pasaran makin meningkat atau tidak stabil.
"Oknum penjual atau produsen diharap tidak menyimpan beras yang menyebabkan harga beras di pasaran malah makin meningkat atau tidak stabil. Semoga jaminan Pemkot dan Pemprov akan stok beras memang benar adanya, sehingga masyarakat tidak semakin panik karena kenaikan harga," ujar Novi, sapaan akrabnya.
Novi berharap, pemerintah terus melakukan monitoring terhadap kenaikan harga.