160 WBP Rutan Sempaja Samarinda Divaksin, Penuhi Kekebalan Komunal 100 Persen Secara Bertahap
Selasa, 31 Agustus 2021 0:24
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - 160 warga binaan pemasyarakatan (wbp) rumah tahanan (rutan) kelas II A Sempaja, Samarinda, mendapat vaksinasi. Kepada awak media, Kepala rutan (Karutan) Samarinda, Alanta Imanuel Ketaren mengatakan kegiatan hari ini adalah vaksinasi lanjutan. "Vaksinasi ini lanjutan di rutan kelas II A Samarinda. Ada 160 orang yang divaksin dan selanjutnya berkelanjutan untuk semua warga binaan," ujar Alanta sapaannya, Selasa (31/8/2021) disela kegiatan vaksinasi. Alanta menyebut, total wbp di rutan Sempaja sebanyak 1096 orang dengan mayoritas berjenis kelamin laki - laki. Sebelumnya 60 wbp berusia lanjut telah divaksin. Dengan begitu, vaksinasi untuk wbp di rutan Sempaja mencapai 220 orang, dengan persentase vaksinasinya telah mencapai 20 persen. Dirinya berharap, target heard imunnity terlebih di rutan Sempaja diharapkan bisa tercapai dengan kolaborasi, koordinasi dan komunikasi bersama dinas terkait yakni, dinas kesehatan (dinkes) kota Samarinda. "Menjadi syarat setiap wbp harus divaksin, agar ketika bebas. Nantinya wbp dapat berkumpul dengan keluarga. Baik berkegiatan di dalam kota maupun di luar kota," bebernya. Turut memantau kegiatan vaksinasi, Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim, Sofyan. Dengan berseragam baju kerah warna putih ia mengapresiasi kegiatan vaksinasi lanjutan untuk warga binaan rutan Sempaja. "Berkat kerjasama pihak rutan dan dinkes Samarinda, kegiatan vaksinasi lanjutan ini bisa berjalan lancar," tuturnya. Lanjut Sofyan menambahkan, vaksinasi wbp seluruh Kaltim dan Kaltara membutuhkan setidaknya 12.800 dosis. Program kekebalan komunal seperti diketahui, atas instruksi presiden. "Memang ada kendala pada ketersediaan vaksin untuk warga binaan, kalau petugas semua sudah dua kali vaksin dan tenaga kesehatan sementara ini cukup saja," terangnya. Sementara itu, Kepala Laboraterium kesehatan (Labkes) Kota Samarinda, Kamil menerangkan, vaksin lanjutan untuk wbp bakal berlanjut hingga mencapai 100 persen. Dalam waktu paling lama dua pekan mendatang, vaksinasi akan kembali dilakukan. "Jenis vaksin hari ini menggunakan AstraZeneca, ada 7 tenaga medis. Kami juga mengajak petugas vaksinator, dua dokter, perawat, admin dan apoteker," terangnya mengakhiri. (*)
Berita terkait