Jumat, 22 November 2024

Afif Rayhan Harun Reses di Perumahan Bukit Temindung Indah Samarinda

Rabu, 9 Februari 2022 17:9

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Reses menjadi salah satu jembatan komunikasi wakil rakyat dengan konstituennya. Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menggelar reses di Perumahan Bukit Temindung Indah, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang pada Rabu, (9/2/2022). Kegiatan serap aspirasi masyarakat itu menampung keluhan dari 5 RT sekaligus. Mulai dari penanganan banjir, persoalan Penarangan Jalan Umum (PJU), perbaikan drainase, hingga yang utama yakni masalah distribusi air bersih. Afif sapaanya itu menggelar reses di daerah pemilihannya tersebut menegaskan, bakal menindaklanjuti masalah krusial yang telah disampaikan warga. "Masalah air bersih saya sudah mendapat dari surat forum RT mulai dari RT 21 sampai RT 26 yang meminta pompa air baru. Alhamdulillah itu sudah disanggupi wali kota (Andi Harun, Red) dan nantinya dianggarkan di APBD Perubahan 2022," kata Afif. Kemungkinan, sebut Afif, pengadaan cadangan pompa air untuk menarik air ke permukiman warga Perumahan Bukit Temindung Indah akan diadakan bulan Oktober atau November 2022 mendatang. "Tinggal saya mengusahakan tempat penampungan airnya. Kalau itu sudah berjalan, insyaallah keluhan air bersih yang macet bisa tertolong," sebut Afif. Sementara mengenai masalah banjir, Afif menyebut anggaran yang diperlukan tak sedikit. Ditambah, penanganan tak boleh dilakukan sepotong-sepotong. Akan hal tersebut pekerjaan penanganan banjir diserahkan sepenuhnya kepada Pemkot Samarinda. "Kami (DPRD) dan Pemkot Samarinda berjuang sekuat tenaga. Retribusi dari restoran yang masih rancu juga akan kita tindaklanjuti agar jadi sumber pendanaan lain berupa PAD yang bisa mendorong program penanganan banjir," tegas politisi asal Fraksi Partai Gerindra tersebut. Terkhusus masalah PJU, Afif menegaskan tak ada kendala berarti untuk mengatasinya. Sebab stok unit PJU telah ada dan hanya tinggal dilakukan pemasangan. "Memang beberapa lampu jalan masih belum terpasang. Tinggal kita koordinasikan saja, tidak perlu dianggarkan. PJU intinya aman," pungkasnya. Hadir pula Lurah Mugirejo, Nur Irwansyah. Dalam ia mengatakan, persoalan banjir di Jalan Damanhuri lantaran kapasitas drainase yang tak maksimal, membuat air mengalir keluar dan notabene-nya masuk wilayah Kelurahan Sungai Pinang Dalam (SPD). "Jadi beda batas, air itu kadang tidak langsung meluncur yang menyebabkan banjir. (Air, Red) dari perumahan ini, keluar ke gang Ogok baru ke drainase, kemudian kalau akses di sana tidak masuk, ya tidak bisa dilewati. Ada RT 21, RT 26, RT 27 dan terkhusus RT 29 yang paling vital terdampak banjir," ujar Nur Irwansyah kepada awak media. Wawan sapaanya itu menambahkan, yang paling penting terkini ialah masalah kebutuhan air bersih, khususnya bagi warga di Perumahan Bukit Pinang ini. Ia menyebut sejak 1995 silam persoalan air bersih merupakan kendala masyarakat di daerah ini. Kendati hingga saat ini belum juga rampung. Sebab itu, di bawah kepemimpinan Andi Harun - Rusmadi Wawan berharap persoalan segera mendapatkan solusi. "Perumahan Artas (nama dulunya, Red) sejak 1995 sudah ada masalah air, tapi belum juga tuntas," imbuhnya. (Adv/*)
Tag berita:
Berita terkait