Jumat, 22 November 2024

Aliansi Mahasiswa Berdemo di DPRD Kaltim, Ancam Turunkan Massa Lebih Besar Jika Tuntutan Tak Dikabulkan

Rabu, 6 April 2022 17:55

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat (Mahakam) kembali berunjuk rasa Rabu (6/5/2022). Aksi kedua kalinya itu digelar di depan kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Sungai Kunjang Samarinda. Kali ini tuntutannya tidak berbeda seperti aksi sebelumnya di simpang empat lembuswana Senin kemarin. Dengan menggunakan mobil komando dan pengeras suara, demonstrasi diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Samarinda. Dari pantauan media ini, aksi masih berjalan lancar dan dijaga ketat aparat kepolisian. Humas Aksi Arya Yudistira di lokasi unjuk rasa mengatakan, ada tiga tuntutan yang mereka sampaikan. "Tuntutan kami masih sama, yakni menolak kenaikan PPN 11 persen, kenaikan BBM (Pertamax) dan wacana 3 periode Presiden RI Jokowi," kata Arya sapaannya kepada awak media. Menurutnya, dengan adanya kenaikan PPN 11 persen bakal membuat harga kebutuhan bahan pokok menjadi naik dan memberatkan masyarakat, ditengah kondisi pandemi dan sulitnya ekonomi rakyat. Selain itu, kenaikan BBM jenis Pertamax disebutnya ikut berdampak. Kehilangan rasa empati pemerintah itu ditambah dengan hasrat ingin berkuasanya lagi Jokowi menjadi presiden selama tiga periode. "Jelas wacana itu melanggar konstitusi," ungkapnya. Kedatangan mereka ditambah Arya lagi, untuk menagih sikap wakil rakyat Kaltim terkait tuntutan mereka. Dengan begitu, sikap mahasiswa dan dewan bisa satu suara dari Kaltim. Jika tuntutan ditolak, mereka mengancam akan menggelar unjuk rasa yang lebih besar kembali. "Kalau runtutan kami tidak diterima dewan, maka aksi akan kami gelar kembali dengan massa yang lebih besar," ancamnya mengakhiri. (*)
Tag berita:
Berita terkait