POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pendidikan menjadi kebutuhan dasar masyarakat saat ini.

Terlebih Kota Samarinda, di kawasan pinggiran disebut-sebut fasilitas sekolah masih ditemui beberapa yang belum laik.

Menanggapi hal tersebut, calon wali kota Samarinda, Andi Harun menerangkan permasalahan tersebut tidak bisa dikerjakan secara parsial namun mesti dilakukan dengan konperhensif.

"Kami pasangan calon Andi Harun - Rusmadi memandang permasalahan pendidikan tidak sepotong-potong, tapi menyeluruh," ujar Andi Harun saat debat dengan dua paslon lainnya, Minggu malam, (18/10/2020).

Kendati temuan itu nyata terjadi, namun peningkatan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan mesti dalam skala umum atau se- Kota Samarinda.

"Pendekatan ecara konperhensif itu mesti sesuai dengan UU yang mengamanatkan anggaran 20 persen terlebih daerah sepenuhnya untuk pendidikan," imbuhnya.

Hal itu bisa bisa terwujud dengan kepemimpinan kepala daerah yang memiliki kehendak maju dan sinergi dengan lembaga lain untuk menjalankan alokasi pendidikan 20 persen.

"Harus ada politikal will, sehingga tidak ada lagi fasilitas sekolah yang kekurangan dan rusak yang kemudia menghambat proses belajar," tambahnya.

Ditambahnya lagi, dirinya mengajak publik untuk sama-sama memeriksa apakah selama Pemkot Samarinda telah merealisasi amanat konstitusi tersebut.

Wajar saja menurutnya, masih ada ketertinggalan pendidikan di sekolah karena implementasinya belum maksimal.

"Ayo silahkan, apakah selama ini anggaran saat ini sudah 20 persen untuk pendidikan," terang Ketua Gerindra Kaltim itu. ( Redaksi Politikal - 001 )