Malam hari, Imam dibawa ke RS Karyadi untuk menjalani rawat inap. Keputusan itu dibuat setelah ada permintaan dari keluarga. Pada Selasa (24/3), RS Mitra Bangsa merumahkan satu dokter umum dan dua staf pemasaran yang ikut kegiatan Imam. Mereka telah mengalami gejala seperti Imam.
Keesokan malamnya, Imam mengalami sesak napas dan pneumonia. Ia pun harus dibantu ventilator untuk bernapas karena saturasi oksigen sekitar 80-81 persen sejak Kamis (26/3).
Setelah beberapa tindakan perawatan, Imam meninggal dunia pada Jumat (27/3). Setelah itu, RS Mitra Bangsa menetapkan sejumlah orang dalam pengawasan terkait corona.
Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan pihaknya langsung merespons kejadian itu. Saat ini Pemkab Pati sedang menelusuri jejak Imam untuk menekan penyebaran corona.
"Sedang kita tracing semua kegiatan beliau selama reses di Pati," kata Saiful kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (28/3). (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Jejak Imam Suroso Sebelum Meninggal karena Diduga Corona"