Anggota Komisi II DPRD Samarinda Minta Warga Tak Panik Borong Minyak Goreng
Kamis, 17 Maret 2022 16:49
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Akibat mahalnya minyak goreng banyak warga yang rela antre mendapatkan migor murah. Alhasil kerumunan warga kerap terjadi dibeberapa gerai minimarket di Samarinda. Terkait hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD kota Samarinda, Abdul Rofik mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk segera melakukan evaluasi terhadap sistem penyaluran minyak goreng terutama di toko-toko dan swalayan. Kelangkaan minyak goreng di kota Samarinda pada akhirnya menimbulkan antrean warga di beberapa toko dan retail. "Tetap harus dievaluasi bagaimana cara penyaluran itu, apakah akan sama seperti saat kita menyalurkan bawang putih dulu, kalau harganya semua tempat sama tidak mungkin di retail akan menaikkan (harga)," kata Rofik sapaannya, Kamis (17/3/2022). Yang terpenting menurut politisi PKS itu adalah menyadarkan warga agar tidak terlalu panik dalam menyikapi kondisi minyak goreng saat ini. Setelah melakukan dengar pendapat dengan dinas perdagangan dan beberapa stakeholder, Komisi II menyimpulkan stok minyak goreng sesungguhnya relatif aman dan cukup tersedia. "Kita ingin menyadarkan kepada masyarakat supaya tenang dan sabar, dan percayakan semua informasi kepada pemerintah, jangan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga terjadi kegaduhan," ungkapnya. Selain itu, kota Samarinda juga menjadi sasaran masyarakat untuk mencari persediaan minyak goreng dari beberapa daerah sekitar yang berdekatan seperti Kutai Kartanegara. Hal itu yang disinyalir juga membuat antrean warga semakin membludak di beberapa lokasi tertentu. "Kekhawatiran berlebihan ini membuat masyarakat akhirnya mengumpulkan stok, seharusnya seminggu bisa tahan satu liter, karena khawatir akhirnya satu orang bisa menyimpan 5 liter, jadi yang penting masyarakat tidak panik," tandasnya. (Adv/*)
Berita terkait