Padahal, kata Luhut, orang itu tak melakukan apa-apa selama diberikan amanah.
"Saya suka kesal juga kadang-kadang, ini kurang itu kurang. Aku tanya juga, dulu waktu dia menjabat apa kerjanya? Tak jelas juga. Kan sekarang jejak digital kamu kelihatan. Jangan sombong lah kau bicara kritik-kritik, you've done nothing. Mungkin waktu menjabat, kau juga mencuri," ungkap Luhut.
Sementara itu, Anies Baswedan menganggap pemerintah seharusnya tak balik mengkritik para pengkritik.
Menurut Anies, kritik hendaknya menjadi proses pembelajaran pada publik dan merupakan bagian dari demokrasi.
Anies membeberkan pengalamannya di pemerintahan yang harus memandang pertanyaan, komentar dan kritik itu sebagai proses pembelajaran pada publik, seperti yang saat ini ia lakukan saat menjawab pertanyaan dan kritik media.
"Itu adalah bahan untuk saya jawab, untuk saya menjelaskan, sehingga rakyat banyak akan mendengar nanti bagaimana kebijakan pemerintah itu penjelasannya lebih lengkap, dengan ada komentar pertanyaan, kritik, sanggahan, di situlah pentingnya dalam prinsip demokrasi ada kebebasan berbicara," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Jumat (15/3/2024).