Menanggapi hal itu, Prabowo tidak mau banyak berkomentar.
Capres nomor urut 2 ini memilih mengembalikan penilaian tersebut kepada rakyat.
"Demokrasi, kekuasaan tertinggi ada di rakyat, hakim yang tertinggi adalah rakyat, tanggal 14 Februari rakyat yang akan mengambil keputusan," ucap Prabowo.
Ia menyerahkan biar rakyat yang menilai dan menghukum jika Prabowo-Gibran disebut memanfaatkan jalur ordal.
"Kalau kami tidak bener, salah, berkhianat, rakyat yang akan menghukum kami," kata Prabowo.
Ia hanya menjawab singkat meski waktu masih tersisa 27 detik dalam debat capres.
(REDAKSI)