POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Dalam sepekan dua kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Untung Suropati, Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, Samarinda, Kaltim. Laka tunggal itu tak lain karena pengendara mengalami hantaman keras besi baja bag
truk. Pasalnya,
antrean panjang
truk tiga pekan belakangan turut memakan badan jalan lantaran sedang mengisi
bbm di
SPBU dan mengular sampai Big Mall Samarinda. Kasus kecelakaan lalu lintas pada hari Selasa, 19 Oktober 2021 kembali terjadi. Kali ini dialami sebuah mobil ford dengan plat nomor KT 1237 MJ yang menabrak
truk terparkir. Diketahui, kasus kecelakaan yang sama sebelumnya juga terjadi dialami pengendara motor.

Menanggapi permasalahan tersebut, Anggota komisi III
DPRD Samarinda, Eko Elyasmoko mengatakan situasi ini dilematis lantaran ketidaktegasan Dishub mengatur para pemilik kendaraan yang mengantre. Selain itu, pemilik usaha
SPBU tidak memiliki banyak stok
bbm jenis industri sehingga kepanikan terjadi, dengan semakin sempitnya badan jalan untuk pengendara lainnya. “Makanya yang saya pertanyakan itu sekarang, apakah kuota
BBM subsidi kita kurang sehingga membuat antrian
truk di
SPBU, kemudian pengantrian dikarenakan para supir takut kehabisan
BBM pas pagi hari, makanya kita sudah dorong Pemkot Samarinda untuk mendorong penertiban antrian
truk itu,” ujar Eko saat dihubung melalui sambungan seluler. Selasa (19/10/2021). Disinggung mengenai adanya dugaan solar tersebut ditimbun sendiri sehingga menyebabkan seluruh
SPBU di Samarinda kekurangan solar, Eko menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih mencari permasalahan
antrean tersebut. Bahkan dirinya menambahkan jika adanya dugaan solar tersebut ditimbun sendiri dan akan menindak tegas kasus tersebut. “Kalau ada temuan itu, ya kami akan tindak. Tapi kan sekarang kami masih cari dulu solusinya seperti apa agar antrian
truk tersebut tidak menyebabkan kecelakaan,” kata Eko lagi. [caption id="attachment_15716" align="alignnone" width="1600"]

Nahas. Salah satu pengendara kehilangan nyawa setelah menabrak bag
truk antrean SPBU Untung Suropati, Selasa pagi (19/10/2021).[/caption] Politisi dari
fraksi Demokrat tersebut menambahkan, akan segera memanggil Dinas perhubungan (Dishub) Kota Samarinda terkait penertiban
antrean truk tersebut. “Ya nanti kami akan panggil
Dishub Samarinda, terkait penertiban antrian
truk ini, mungkin nantinya setelah mendapat hasil dari hearing dengan Dishub, kami akan panggil pihak pengusaha
SPBU kenapa solar ini langka,” pungkasnya. (Adv/*)