Setahun sebelumnya, China Aerospace Science and Technology Corporation berhasil menguji peluncuran kendaraan penerbangan hipersonik Xingkong-2.
Washington telah menarik diri dari Intermediate-Range Nuclear Force Treaty atau Perjanjian INF dengan Rusia pada Agustus 2019.
Tak lama kemudian, Washinton menguji sistem rudal jarak menengah berbasis darat baru untuk kemungkinan penempatannya di Asia.
Namun, AS menghadapi masalah tentang di mana akan menggunakan senjata tersebut.
Sebab, sekutu-sekutu besarnya termasuk Filipina, Korea Selatan dan gubernur wilayah Okinawa; Jepang, telah menyatakan penolakan yang sengit terhadap penyebaran senjata strategis baru AS di wilayah mereka. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "AS Bersiap Kerahkan Rudal-rudal Hipersonik ke Indo-Pasifik"