Atasi Masalah Banjir di Samarinda, Ketua Komisi III DPRD Sebut Pemkot Perlu Bangun Sistem Drainase Terintegrasi
Selasa, 9 November 2021 7:3
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pemkot Samarinda (Pemkot) Samarinda melakukan pelebaran drainase dibeberapa titik untuk mengatasi banjir. Terkait hal tersebut, komisi III DPRD Samarinda yang menilai perlu menunggu hasil dari proyek tersebut. Ketua komisi III, Angkasa Jaya mengungkapkan dengan adanya upaya pelebaran drainase yang sedang dilakukan Pemkot Samarinda, menandakan adanya kepedulian pemerintah terhadap persoalan banjir di kota tepian. Namun mengenai efektivitas pelebaran drainase dalam mengatasi banjir, terutama di tiga titik yang diprioritaskan pemkot, Jaya sapannya itu menilai perlu melihat hasil setelah proyek tersebut selesai. "Apakah itu bisa berdampak efektif atau tidak, kita tunggu hasilnya, namun bagi saya memang tidak sepotong-sepotong untuk mengatasi banjir," ucap Jaya, Selasa (9/11/2021). Menurut Angkasa yang terpenting dalam menangani banjir di Samarinda adalah sistem yang dibangun secara komprehensif ke sungai mahakam atau kolam. "Memang dalam memperbaiki dan membuat drainase itu bukan suatu solusi yang final, mungkin saja ada strategi lainnya untuk membuat polder baru, ada rencana untuk membuat pintu air juga dari pemkot, ini semua saling berkaitan," imbuh anggota fraksi PDI Perjuangan. Dirinya menambahkan, efektivitas langkah penanganan banjir yang dilakukan pemerintah akan dirasakan masyarakat dan juga akan diketahui pihaknya di legislatif untuk memberikan masukan lebih lanjut. Pemkot Samarinda sendiri telah menggelontorkan kurang lebih puluhan miliar dalam melakukan revitalisasi drainase, terutama di tiga titik prioritas yaitu Simpang empat Mal Lembuswana, simpang empat Sempaja dan simpang DI Panjaitan yang ditargetkan berjalan hingga akhir tahun 2021. Beberapa proyek lainnya seperti pembangunan bendungan pengendali (Bendali) dan kolam retensi di daerah hulu kota Samarinda, juga telah masuk dalam daftar grand design penanganan banjir di Samarinda dengan berbagai macam skema pembiayaan. "Yang menangani banjir itu adalah sistem drainase saling sambung menyambung, jadi harus secara keseluruhan dan komperhensif menanganinya baru kita tahu apa kekurangan kami dalam mengatasi banjir," terang Angkasa. (Adv/*)
Berita terkait