POLITIKAL.ID - Politikus Partai Nasdem, Zalfan Lindan membantah tudingan Juru Bicara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak yang mengatakan dirinya telah menghambat Prabowo Subianto untuk maju di pilpres 2024. Zulfan mangaku tak ada niat menghambat langkah Prabowo. Ia jua mempersilahkan Prabowo untuk maju kembali sebagai capres. "Jangan seolah dilihat masalah ini dianggap 'oh enggak usah majulah atau enggak usah jadi capres lah', bukan begitu. Silakan saja maju, enggak ada masalah," kata Zulfan saat dihubungi, Selasa (19/7). Lebih lanjut ia juga mengatakan dirinya tidak bermaksud mendiskreditkan Prabowo. Ia menyebut pernyataan yang ia sampaikan itu hanya ingin menyampaikan bahwa banyak tokoh muda yang siap untuk memimpin Indonesia saat ini. Bahkan ia menilai Prabowo tidak akan tergantung dengan ucapan siapapun untuk maju sebagai capres di pilpres 2024 mendatang. "Sebenarnya kalau kawan-kawan itu memahami, seorang Prabowo kan tidak tergantung kepada ucapan siapapun untuk dia maju sebagai presiden, dan dia harus yakin bahwa dia menang, menang, tanpa terpengaruh oleh faktor eksternal," pungkasnya. Zulfan meminta agar pernyataannya tidak direspons secara emosional. Menurutnya, merespons pernyataannya secara serius hanya akan memperlihatkan sebuah kepanikan. "Kalau kita menanggapinya secara serius berarti kita ini panik," ujarnya Paloh sempat bertemu dengan Prabowo di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (1/6) lalu. Dalam pertemuan itu, Zulfan mengatakan Paloh meminta Prabowo untuk memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh berusia muda di Pilpres 2024. Menurutnya, Paloh mengingatkan Prabowo bahwa usia mereka sudah tidak muda lagi untuk berkontestasi di Pilpres 2024. Zulfan memandang pesan Paloh ke Prabowo itu kemudian ditangkap kader NasDem sehingga tak muncul nama Prabowo dalam rekomendasi nama capres yang diusulkan DPW NasDem dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem pada pertengahan Juni 2022. (*)