Secara harfiah, Al-Rihla yang merupakan bahasa Arab berarti The Journey atau perjalanan.
Al-Rihla dengan desain corak motif segitiga kombinasi warna merah, kuning, hitam, dan biru, sudah mennggunakan teknologi Connected Ball.
Teknologi itu terbukti sangat bermanfaat untuk membantu wasit pertandingan mengambil keputusan offside semi-otomatis yang lebih cepat dan akurat.
Bola Al-Rihla pada akhirnya purna tugas sampai perempat final Piala Dunia 2022.
Selanjutnya, laga semifinal dan final Piala Dunia 2022 akan menggunakan bola Al-Hilm yang berarti The Dream atau mimpi.
Sama seperti Al-Rihla, Al-Hilm juga menggunakan teknologi Connected Ball.
Al-Hilm juga menawarkan inovasi data instan Video Match Officials untuk membantu mengoptimalkan pengambilan keputusan wasit.
Dengan menggabungkan data bola yang ditangkap oleh sensor IMU, teknologi baru dalam Al-Hilm dan Al-Rihla sangat mendukung sistem offside otomatis.
Secara desain, Al-Hilm dan Al-Rihla tampak sangat berbeda meskipun keduanya menggunakan motif corak segitiga.