Senin, 25 November 2024

Caleg Diduga Politisasi Revitalisasi Pasar Pagi untuk Raih Suara, Mahasiswa Gelar Aksi Pinta Pemkot Percepat Pembangunan

Jumat, 9 Februari 2024 17:41

Aksi solidaritas puluhan mahasiswa terkiat polemik revitalisasi Pasar Pagi. (IST)

POLITIKAL.ID - Diduga salah satu calon legislatif Kota Samarinda mempolitisasi upaya pembangunan dan revitalisasi Pasar Pagi yang tengah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang digunakan untuk meraih simpatisan warga dalam Pemilu 2024.

Dugaan itu diutarakan oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Kota Samrainda (GMP-KS) saat menggelar aksi, di simpang empat Mal Lembuswana pada Jumat (9/2/2024). Dihadapan awak media, Nhazaruddin koordinator aksi menyebut upaya politisasi yang dilakukan oknum caleg itu dengan cara mempengaruhi 48 warga pemegang sertifikat hak milik (SHM).

“Sekarang pemkot sedang melakukan upaya revitalisasi Pasar Pagi agar fasilitas umum yang lebih baik dan nyaman. Cuman masalah hari ini, kami mendapati oknum-oknum yang coba mempolitisasi terkait revitalisasi tersebut,” ucap Nhazar, siang tadi.

Aksi politisasi oknum caleg Partai Golkar itu dinilai Nhazar sebagai bagian untuk menghimpun simpatisan warga. Khususnya mereka yang memiliki SHM.

“Karena kami duga ini bagian dari kepentingan untuk melakukan politisasi karena mengingat ini juga tahun politik dan dimanfaatkan untuk kepentingan elektoral,” tegasnya. 

Dipaparkannya, kalau pembenahan wajah Pasar Pagi Samarinda memang harus dilakukan pemerintah daerah. Sebab mengingat posisi Pasar Pagi sebagai urat nadi perekonomian Kota Tepian. Oleh sebab itu, Nhazar sangat menyayangkan dengan adanya politisasi oknum caleg yang hanya bertujuan mencari simpatisan warga. 

“Polemik penolakan (revitalisasi) tentu mengganggu jalannya pengerjaan revitalisasi yang telah dianggarkan pemerintah. Jika revitalisasi ini terhambar, maka itu akan berdampak kepada nasib 2852 pedagang pasar yang sementara  direlokasi pemerintah,” tekannya.

Sebab pada rencananya, Pemkot Samarinda telah menyiapkan anggaran Rp 280 miliar dengan tenggat waktu revitalisasi Pasar Pagi selama 11 bulan.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait