POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim triwulan pertama mengalami penurunan yang cukup signifikan dampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal ini dijelaskan Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang seusai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Badan pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPKAD) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda Kaltim) Senin (13/4/2020).
"Pendapatan asli daerah (PAD) kita menurun drastis sejak ada covid-19. Dari sektor pajak misalnya, per hari transaksi biasa Rp 7 hingga 9 miliar, sekarang hanya ratusan juta," kata Veridiana sapaannya saat dijumpai, Senin (13/4/2020).
Berdasarkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim, transfer dana dari pusat seyogianya 25 persen dari Rp 4,9 triliun.
Namun sebut Veridiana, hingga saat ini hanya 17 persen yang diberikan pusat kepada Kaltim.