Melansir dari laporan The New York Times, Senin (22/7/2024), untuk menghadapi pertarungan melawan Trump, Kamala Harris ternyata sudah memiliki berbagai agenda perubahan kebijakan ekonomi sebagai modal kampanye yang sudah dimulai dalam beberapa minggu terakhir.
Perubahan kebijakan yang dimaksud mulai dari menaikkan tarif pajak untuk perusahaan dan orang kaya, sampai memberikan bansos biaya sewa tempat tinggal.
Bersamaan dengan itu, Kamala Harris juga sudah mempromosikan kebijakan-kebijakan Partai Demokrat yang dinilai berhasil membantu perekonomian warga AS seperti kenaikan upah telah melampaui inflasi, meningkatkan jumlah lapangan kerja di sektor manufaktur, dan upaya penghapusan utang pinjaman pendidikan.
"Sejujurnya, perekonomian ini tidak menguntungkan bagi pekerja. Sudah terlalu lama peraturan ditulis untuk kepentingan orang-orang yang mempunyai banyak uang dan bukan untuk kepentingan orang-orang yang bekerja paling banyak," katanya dalam salah satu pidato kampanye Partai Demokrat.
(*)