Jumat, 20 September 2024

Dikukuhkan Pimpin LKK, Muhammad Husni Fachruddin Bakal Bentuk Tim Perumus untuk IKN

Senin, 14 Februari 2022 20:25

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pemindahan IKN Kaltim diharapkan dapat membawa perubahan. Karena itu diperlukan pemimpin yang cakap dan memahami seluk beluk masyarakat Kaltim. Banyak suku yang turut campur dalam rencana pembangunan IKN. Tentunya, putra putri daerah mesti ikut pula mengambil peran. Hal itu disampaikan Muhammad Husni Fachruddin saat dirinya dikukuhkan sebagai ketua umum pengurus Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) masa khidmat 2022-2027 di Hotel Aston Samarinda. "IKN tentu menjadi hal yang istimewa. Maka kita juga harus diberikan hak istimewa juga dong, kalau enggak ribut ini. Jangan sampai Kaltim jadi babak belur," ujarnya Ayub sapaannya Senin (14/2/2022). Dari kegiatan tersebut pula, sejumlah Organisasi masyarakat (Ormas) di Samarinda Kaltim mengusulkan Sultan Kutai dan Paser sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru di PPU Kaltim. "Usulan ini karena keduanya bisa memanezemen semua keadaan. Sosok kedua sultan ini berwibawa yang mampu membijaksanai dan menciptakan situasi kondusif di IKN," kata dia lagi. Kedua tokoh tersebut yakni, Sultan Kutai Aji Muhammad Arifin dan Sultan Paser Aji Muhammad Jarnawi. Dengan begitu, harapannya masyarakat di Kaltim bisa membantu pembangunan di IKN. Kegiatan juga dirangkai dengan Ikrar Akbar Permusyawaratan Masyarakat Kaltim (Rakat) Kaltim. Sudah menjadi dasar kata Ayub, dalam membangun IKN memasukkan pendekatan kearifan lokalnya. Untuk itu, dalam pengusulannya nanti pihak berkepentingan bertemu pemerintah pusat dalam waktu dekat. "Jadi kami akan susun tim perumus dan bawa tokoh - tokoh ke Jakarta. Menyampaikan aspirasi ini untuk mengamankan IKN," ungkapnya. Sekretaris DPD Golkar Kaltim itu optimis, gagasan yang dibawanya itu disetujui Presiden RI dan para menteri. "Kami berhak juga mengusulkan. Dan ini sangat baik jadi enggak mungkin ditolak," harapnya. Hal terpenting kata dia lagi adalah situasi kondusif untuk membangun IKN. Maka pilihan kedua sultan tersebut sangatlah tepat. Terlepas hasil akhir nantinya, ia tidak ambil pusing. "Kita berupaya dulu, soal hasil kita serahkan kepada Tuhan yang maha esa saja," paparnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait