Sabtu, 23 November 2024

Dinkes Kaltim Rapat Evaluasi dan Percepatan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022

Kamis, 7 Juli 2022 17:37

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan Rapat Evaluasi dan Percepatan BIAN di Hotel Mercure Samarinda pada Rabu (6/7/22) kemarin. Dalam hasil evaluasi tersebut, Kaltim terhitung sebagai peringkat ketiga se - Nasional dalam realisasi imunisasi anak. Meskipun capaiannya terhitung tak sesuai target, yakni 57 persen dari target atau 37 persen dari 95 persen. Menurut keterangan Plt Kepala Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki belum sesuainya target didasari karena ketidaksesuaian jadwal program BIAN dan waktu masuknya murid sekolah belajar. "Ini timingnya tidak begitu tepat, kan sasarannya usia anak sekolah SD. Kemudian waktu dicanangkan kemarin itu mendekati waktu mau ujian, sehingga orangtua takut nanti kalau divaksin, anak-anaknya ini sakit dan tidak bisa mengikuti ujian." kata Setyo Budi. "Kemudian setelah selesai ujian, beberapa hari libur sekolah. Sehingga petugas kami kesulitan mengakses. Kalau sekolahnya tutup, cara aksesnya susah," tambah Setyo. Dari 10 kabupaten atau kota di Kaltim, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) memiliki presentase cakupan tertinggi untuk imunisasi program BIAN, yaitu 123.8 persen. Daerah yang memiliki presentase terendah dimiliki Kota Samarinda. Yaitu, 40.4 persen. Sebagai informasi, program ini berlangsung hampir 2 bulan lamanya. Sejak Bulan Mei 2022, pemerintah di seluruh Indonesia menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Imunisasi yang diberikan ialah imunisasi campak Rubela untuk usia 9 hingga 15 tahun dan imunisasi kejar untuk proteksi dari penyakit menular kepada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap. Imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib. (Adv/ Kominfo Kaltim)
Tag berita:
Berita terkait