POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun ingatkan penjagaan di pintu-pintu masuk diperketat. Caranya yakni, dengan memastikan orang yang masuk dalam keadaan sehat terlebih dahulu. "Arus balik dari luar daerah yang kita khawatirkan. Ini titik rawan dari luar daerah seperti Jawa misalnya, ini harus dilakukan pengetatan protokol kesehatan," ujar Samsun usai rapat Badan Musyawarah DPRD Kaltim, Senin (17/5/2021). Samsun menjelaskan, kemungkinan dalam arus balik pasca hari raya idulfitri 1442 Hijriah ini jumlahnya akan besar. Masa pelarangan mudik berdasarkan Kementrian Perhubungan tertanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021 diketahui berakhir hari ini. "Solusinya pintu-pintu masuk dan penyekatan. Memastikan orang individu yang datang sehat. Kalau tidak sehat kan akan terpantau. Tentunya ada treatment yang perlu dimaksimalkan penyelenggara teknis," terang politisi PDI P tersebut. Selain itu, untuk mencegah orang datang ke Kaltim merupakan kebijakan yang tidak mungkin dilakukan pemerintah. Sebab, daerah Kaltim menurut Samsun merupakan sasaran bagi para pencari kerja. "Kaltim hari ini seksi dalam hal lapangan pekerjaan. Gak bisa dilarang, karena juga merupakan NKRI," imbuhnya. Selain itu, Samsun menegaskan pembatasan kegiatan masyarakat dan pengetatan protokol kesehatan tidak bisa ditentukan dalam waktu pasti. Protokol kesehatan dan pemeriksaan harus terus menerus berjalan hingga pandemi Corona hengkang dari Indonesia. (*)